Sabrina Chairunnisa lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 19 November 1992. Dengan demikian pada tahun 2025 usianya memasuki 32 tahun.
Tinggi badannya tercatat sekitar 173 cm, yang mendukung kariernya di dunia modeling dan konten gaya hidup.
Keluarga & Latar Belakang
Sabrina adalah anak dari pasangan Irwan Hasbullah (ayah) dan Aminah Nasution (ibu). Ia berasal dari Medan dan memiliki keturunan campuran—termasuk garis keturunan Tionghoa-Indonesia—meskipun ia secara tegas memeluk agama Islam.
Pada tanggal 6 Juni 2022, Sabrina menikah dengan figur publik terkenal, yang membuatnya menjadi ibu sambung bagi anak tiri suaminya. Hubungan keluarganya sering menjadi sorotan karena perbedaan usia dan latar belakang, namun juga banyak diperdebatkan sebagai contoh keluarga modern.
Biodata & Pendidikan
-
Nama lengkap: Sabrina Chairunnisa
-
Tanggal lahir: 19 November 1992
-
Usia: ± 32 tahun (2025)
-
Tinggi badan: ± 173 cm
-
Agama: Islam
-
Kewarganegaraan: Indonesia
-
Pendidikan:
-
Sarjana di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Trisakti, Jakarta
-
Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Pelita Harapan, Jakarta
-
Memasuki jenjang doktoral (S3) di bidang Ilmu Komunikasi di salah satu universitas terkemuka Indonesia pada tahun-terkini
-
Kehidupan & Karier
Awal Karier
Sabrina mulai dikenal publik lewat ajang kecantikan dan modeling. Pada tahun 2011, ia mewakili Provinsi Sumatera Utara dalam ajang nasional dan berhasil menempati posisi sebagai Runner-up ketiga. Dari sana karier modeling dan hiburannya makin berkembang. Selain modeling, ia juga sempat terjun ke dunia akting ringan dalam sinetron remaja dan tampil di beberapa acara televisi.
Transisi ke Influencer dan Bisnis
Seiring berkembangnya platform digital, Sabrina memanfaatkan media sosial—Instagram, YouTube, TikTok—untuk membangun brand pribadi sebagai influencer gaya hidup, kecantikan, dan kebugaran. Ia rajin membagikan konten-seputar workout, diet sehat, fashion, skincare, dan rutinitas sehari-hari yang inspiratif.
Tak hanya tampil sebagai influencer, Sabrina juga melakukan diversifikasi ke ranah bisnis. Ia mendirikan salon kecantikan spesialis bulu mata/alis & nails di Jakarta sebagai usaha yang memperkuat citra entrepreneur-nya.
Kehidupan Pribadi & Peran Keluarga
Setelah menikah, Sabrina mengambil peran sebagai ibu sambung bagi anak-anak dari suaminya. Momen-momen kesehariannya bersama keluarga dan aktivitas olahraga bersama sering dibagikan di media sosial, memperlihatkan sisi keseharian yang berbeda dari dunia glamor saja. Perbedaan usia dengan pasangannya sekitar 16 tahun menjadi salah satu topik publik, namun mereka menjaga citra harmonis.
Statistik & Fakta Menarik
-
Umur: ± 32 tahun pada tahun 2025.
-
Tinggi badan: ± 173 cm.
-
Pendidikan hingga jenjang doktoral, hal yang masih langka di kalangan influencer.
-
Aktif sebagai influencer kebugaran dan kecantikan dengan jutaan pengikut di media sosial.
-
Pengusaha salon kecantikan, menunjukkan bahwa kariernya tak hanya sebagai “model/influencer” melainkan entrepreneur.
-
Pernikahannya dengan figur publik dan perannya sebagai ibu sambung turut menambah dimensi kehidupan publiknya.
Relevansi & Inspirasi
Sabrina Chairunnisa adalah contoh profil yang menggabungkan banyak aspek: latar belakang dari provinsi, karier di dunia hiburan dan modeling, lalu beradaptasi di era digital menjadi creator & influencer, hingga masuk ke dunia bisnis dan pendidikan tinggi. Bagi generasi muda, perjalanan Sabrina menunjukkan bahwa:
-
Pendidikan tinggi tetap relevan meski karier di media sosial tampak “glamor”.
-
Adaptasi terhadap perubahan media adalah kunci (model → influencer → bisnis).
-
Kehidupan pribadi dan profesional bisa berjalan bersama asalkan dikelola secara sadar dan matang.
Kesimpulan
Sabrina Chairunnisa adalah sosok wanita milenial Indonesia yang multitalenta: dari Medan ke kancah nasional, dari kontes kecantikan ke influencer dan entrepreneur, dari dunia glamor ke pendidikan tinggi. Usianya kini sekitar 32 tahun dengan tinggi badan 173 cm, dan latar belakang keluarga yang sederhana tetapi penuh inspirasi. Karier dan kehidupannya menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal bakat atau peluang, tetapi juga pendidikan, konsistensi, dan adaptasi terhadap zaman.










Comment